Peran dan Keutamaan Khadijah binti Khuwailid menemani Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad
Khadijah binti khuwailid bin asad bin abdul uzza bin khussoi
pertemuan nabi dengan khadijah dari segi nasab, maka khadijah adalah wanita paling dekat kepada nabi dari sisi nasab dan nabi belum menikahi wanita manapun dari keturunan khussoi selain khadijah kecuali ummu habibah. nabi menikahi khadijah pada usia 25 tahun.
خديجة، فهي: بنت خويلد بن أسد بن عبد العزى بن قصي.
وفيه تجتمع مع النبي ﷺ، وهي من أقرب نسائه إليه في النسب، ولم يتزوج من ذرية قصي غيرها، إلا أم حبيبة.
وتزوجها سنة خمسة وعشرين من مولده ﷺ.
Peran Khadijah binti khuwailid radhiallahu anha
1. menenangkan hati nabi shallallahu alahi wa salam
hendaklah para istri mencontoh khadijah binti khuwailid radhiallahu anhu, suami diluar rumah mengalami banyak masalah seperti di kantor, perdagangan, teman dll. hendaklah meringankan beban yang dirasakan suami sebagaimana yang dilakukan khadijah.
2. menyerahkan seluruh hartanya untuk menolong perjuangan dakwah
khadijah wanita terhormat dan kaya raya, beliau infakkan hartanya karna Allah untuk membantu nabi sejak nabi mulai berdakwah hingga khadijah tutup usia demi tegaknya syiar islam, tahun itu dikenal ammul huzn (tahun kesedihan). diantara masa tersulit adalah ketika masa pemboikotan, khadijah suka rela ikut nabi diboikot dan ikhlas karna Allah mengeluarkan harta yang banyak untuk memenuhi kebutuhan nabi dan keluarganya dari bani hasyim dan bani muthalib yang melindunginya selama masa pemboikotan dengan menyuplai makanan dari luar pada malam hari lewat bantuan keponakan khadijah hakim bin hisyam.
khadijah memiliki keponakan bernama hakim bin hizam, ketika itu masih kafir dan dia sayang kepada bibinya. dia terus membantu bibinya dengan mengirim onta membawa makanan yang akan dibagikan untuk keluarga nabi yang juga dimakan oleh nabi. suatu hari perbuatan hisyam ketahuan oleh abu jahal (paman nabi), abu jahal berkata "kenapa kau kirim makanan padahal kita sedang memboikot mereka" keributan terjadi dan didengar oleh abu bakhtari.
abu bakhtari berkata kepada abu jahal, "kenapa kamu larang orang yang mau memberi makanan kepada bibinya, biarkan saja" lalu abu bakhtari memukul onta tersebut agar berjalan mengantarkan makanan.
ibnu abbas radhiallahu anhuma lahir ketika masa pemboikotan dan dia banyak bercerita tentang kejadian pemboikotan yang dia peroleh dari keluarganya
3. orang pertama yang masuk islam dari kalangan wanita bahkan seluruh kalangan
seluruh wanita yang masuk islam dari awal islam hingga akhir zaman maka pahalanya juga akan diperoleh oleh khadijah radhiallahu anha, kenapa ? karena nabi bersabda
«مَنْ سَنَّ فِي الإسلام سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِها بعْدَهُ كُتِب لَه مثْلُ أَجْر من عَمِلَ بِهَا وَلا يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ
"barangsiapa melakukan contoh yang baik maka dilakukan oleh orang sesudahnya maka dia akan memperoleh pahala seperti pahala orang yang melakukan amalan tersebut dan tanpa mengurangi pahala orang tersebut sedikitpun". HR. Muslim
قال الحافظ ابن حجر: (ومما اختصت به سبقها نساء هذه الأمة إلى الإيمان، فسنت ذلك لكل من آمنت بعدها، فيكون لها مثل أجرهن
berkata ibnu hajar asqolani : seluruh wanita yang masuk islam setelahnya maka pahalanya juga untuk khodijah.
4. Melahirkan anak-anak nabi shallallahu alahi wa salam
istri-istri nabi muhammad shallallahu alahi wa sallam atau dikenal dengan ummahatul muslimin (ibunya kaum muslimin)
1. Khadijah binti khuwailid radhiallahu anha
2. Saudah binti zam'iyyah ibn khais
3. Aisyah binti abu bakar radhiallahu anhuma (satu-satunya dinikahi masih gadis)
4. Hafsah binti umar bin khattab radhiallahu anhuma
5. Ummu Habibah binti abi sofyan Radhiyallahu anhuma
6. Ummu salamah binti umaiyah Radhiyallahu anha
7. Zainab binti jahsy Radhiallahu anha
8. Maimunah binti al-harits Radhiallahu anha
9. Juwairiyah binti al-harits Radhiyallahu anha
10. Shofiyah binti huyyai bin akthob Radhiallahu anha
11. Zainab bintu Khuzaimah Radhiyallahu anha
hamba sahaya yang dimiliki nabi
1. Mariyah al-Qibthiyah
2. Raihanah binti zaid
Anak-Anak Nabi
1. Al- Qasim (598 – 601 / 3 tahun) kuniyah nabi Abul Qasim
2. Zainab (599 – 629/ 30 tahun)
3. Ruqayyah (601 – 624 / 23 tahun)
4. Ummu Kultsum (603 – 630 / 27 tahun)
5. Fatimah (605 – 632 / 27 tahun)
6. Abdullah(611 - 615 / 4 tahun)
7. Ibrahim (630-632 / 2 tahun)
baca juga
Peristiwa wafatnya ibrahim, Anak Nabi Muhammad shallallahu alahi wa salam
anak dari pernikahan dengan khadijah 6 orang terdiri 2 laki-laki dan 4 perempuan, adapun ibrahim anak dari hamba sahaya nabi Mariyah al-Qibthiyah
seluruh anak nabi meninggal dunia sebelum nabi wafat kecuali fathimah azzahra radhiallahu anha meninggal 6 bulan setelah wafatnya nabi.
5. repot dan kewalahan mengurus anak-anak nabi shallallahu alahi wa salam
6. ikut menemani nabi selama masa boikot
terjadi pemboikotan terhadap bani hasyim, bani muthollib dan bani abi manaf, mereka keluarga nabi. pemboikotan terjadi selama 3 tahun dikarenakan sudah jengkelnya kafir quraisy atas berkembangnya dakwah nabi shallallahu alahi wa salam dengan membuat perjanjian yang mereka sepakati sesama mereka lalu mereka tempelkan di dalam dinding kabah.
di dalam perjanjian tersebut, nabi dan keluarganya termasuk khadijah yang suka rela ikut menemani nabi padahal bukan dari bani hasyim diharuskan tinggal di syiib abu thalib (tempatnya abu thalib) terletak di sela-sela gunung dekat mekkah.
di dalam perjanjian tersebut kafir quraisy menetapkan
- harus tinggal di syiib abu thalib
- tidak boleh menikah
- tidak boleh berkunjung dan dikunjungi
- tidak boleh duduk-duduk bermajlis apapun itu jenisnya
- tidak boleh menjual apapun kepada nabi dan keluarganya
- tidak boleh membeli apapun yang dijual oleh nabi dan keluarganya
- tidak boleh masuk bantuan makanan dan minuman dari luar
akibat pemboikotan tersebut, banyak anak-anak mati kelaparan
pemboikotan itu berhenti jika mereka menyerahkan muhammad untuk dibunuh atau mereka berlepas diri melindungi nabi. setelah berjalan 3 tahun akhirnya beberapa orang dari kafir quraisy keprihatinan dan kepedulian mereka semakin meluap dan memutuskan untuk membatalkan pemboikotan.
suatu pagi zuhai bin umayyah pergi ke kabah dan bertawaf sebanyak 7 kali lalu berkata kepada manusia untuk membatalkan perjanjian pemboikotan karena prihatin melihat nabi dan keluarganya menderita kelaparan namun abu jahal tiba-tiba datang untuk dia berhenti berbicara, akan tetapi abu jahal dihalangi oleh 4 orang pria.
disisi lain nabi memperoleh wahyu bahwa lembaran perjanjian tersebut telah memutih (tanpa tinta) dan dimakan serangga kecil rayap sehingga hanya tersisa lafadz Allahumma lalu nabi mengabarkan kepada abu thalib pamannya tentang kabar tersebut.
lalu abu thalib keluar menuju quraisy mengabarkan apa yang disampaikan nabi lalu memerintahkan mereka mendatangkan lembaran perjanjian, jika masih utuh sebagaimana mereka sepakati diawal menyerahkan nabi untuk dibunuh, namun jika benar yang disampaikan nabi maka pemboikotan berakhir. mereka pun merasa senang lalu bergegas mengambil lembaran tersebut dan mereka dapati benar apa yang disampaikan nabi lewat pamannya. Hal tersebut membuat mereka heran, terkejut, bingung dan tertunduklah kepala-kepala mereka dan gagallah keinginan mereka membunuh rasulullah dan pergilah almut'im bin ady dengan mengoyakkan sisa lembaran dan mencabik-cabiknya bersamaan dengan 4 pria lain yang sepakat membatalkan pemboikotan keluarga abu thalib dan meminta bani hasyim dan bani almuthalib pulang ke rumah mereka masing-masing.
diantara beratnya masa pemboikotan tersebut, saad bin abi waqqas radhiallahu anhu ketika kencing mendengar tak-tak dari tetesan kencingnya lalu dia cek, ternyata itu kulit yang telah kering. dia ambil lalu dibersihkan dan dijemurnya, lalu dihancurkannya dan kemudian dia campur kedalam minuman agar minuman tersebut ada rasanya sehingga dia bisa bertahan selama 3 hari setelah meminum campuran kayu yang di haluskan.
7. kesabaran khadijah ketika putri-putrinya diceraikan
- zainab menikah dengan abul ash bin rabi ( halah binti khuwailid adalah ibunya rabi, jadi abul ash keponakan khadijah)
- ruqayyah menikah dengan utbah bin abi lahab (anak paman nabi)
- ummu khultsum menikah dengan uthaibah bin abi lahab (anak paman nabi)
ketika dakwah berjalan, para kafir quraisy termasuk abu lahab pamannya nabi mendatangi mantu-mantunya nabi untuk memerintahkan mereka menceraikan putri-putri nabi, mereka ditawari wanita lain yang lebih cantik, akhirnya ruqayyah dan ummu khultsum diceraikan oleh kedua anaknya abu lahab namun abul ash tidak mau menceraikan zainab.
tujuan mereka agar dakwahnya nabi melemah sehingga khadijah semakin terpuruk karna anaknya menjadi janda lalu menyuruh nabi agar mengurungkan usaha nabi mendakwahkan islam. Hal tersebut tidak menggoyahkan khadijah dan tidak pula mengurangi perjuangan nabi mendakwahkan islam sedikitpun.
para ulama mengatakan, Allah menyelamatkan kedua putri nabi dengan menikahkan ruqayyah kepada utsman bin affan, setelah ruqayyah meninggal dunia, ummu kultsum dinikahkan kepada utsman bin affan.
Diantara keutamaan khadijah binti khuwailid radhiallahu anha
وعن أبي هريرة قال: "أتى جبريل النبي ﷺ، فقال: يا رسول الله هذه خديجة -رضي الله عنها- قد أتت معها إناء فيه إدام، أو طعام أو شراب، فإذا هي أتتك فاقرأ عليها السلام من ربها ومني، وبشرها ببيت في الجنة من قصب، لا صخب فيه، ولا نصب" [رواه البخاري: 3820].
dari abu hurairah radhiallahu anhu, berkata : telah datang malaikat jibril kepada nabi shallallallahu alahi wa salam maka dia berkata : wahai rasulullah, ini khadijah radhiallahu anha, sesungguhnya dia datang kepadamu membawa wadah yang di dalamnya ada lauk-pauk atau makanan atau minuman maka jika dia datang kepadamu maka sampaikan salam kepada kepadanya dari Allah dan dari ku dan berikan kabar gembira kepadanya berupa rumah di syurga yang terbuat dari mutiara yang tidak ada hiruk pikuk/teriakan dan keletihan di dalamnya. [HR. Al-Bukhari]
ketika khadijah diberi salam, maka dia menjawab salam dari Allah dan salam untuk mu jibril dan kepadamu suamiku.
ini menunjukkan kecerdasan khadijah karna khadijah tidak mengatakan salam untuk Allah karna dia tahu bahwa salam artinya doa untuk keselamatan sedangkan Allah pemberi keselamatan dan tidak butuh keselamatan.
kenapa diberikan rumah yang tidak ada hiruk pikuk dan keletihan karna khadijah langsung menerima islam, tidak pernah membantah nabi, tidak pernah mengangkat suara kepada nabi dan untuk menggantikan rumah khadijah selama menemani nabi di dunia yang penuh penderitaan, mengurus anak-anak nabi agar bisa berdakwah, mengurus ini itu, adanya gangguan kafir quraisy dll.
عن علي قال: سمعت رسول الله ﷺ يقول: خَيْرُ نِسَائِهَا مَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ، وَخَيْرُ نِسَائِهَا خَدِيجَةُ [رواه البخاري: 3432، ومسلم: 6424].
dari ali dia berkata : aku mendengar rasulullah shallallahu alahi wa salam berkata : sebaik-baik wanita (dizaman) nya adalah maryam binti imran dan sebaik-baik wanita (dizaman) nya adalah khadijah [HR. Bukhari dan Muslim]
وإذا كانت مريم خير نساء زمانها، فإن خديجة -رضي الله عنها- خير نساء زمانها
dan jika maryam wanita terbaik di zamannya maka khadijah radhiallahu anha adalah wanita terbaik dizamannya
عن عائشة -رضي الله عنها- قالت: "ما غِرتُ على امرأة للنبي ﷺ ما غِرتُ على خديجةَ، هلكت قبل أن يتزوجني، لِما كنتُ أَسمعُه يذكرها، وأمره الله أن يبشرها ببيت من قصب، وإن كان لَيذبحُ الشاة، فيُهدي في خلائلها منها ما يسعُهن" [رواه البخاري: 3816، ومسلم: 6430].
dari aisyah radhiallahu anha, dia berkata " tidaklah aku cemburu kepada salah istri nabi shallallahu alahi wa salam melebihi kecemburuanku kepada khadijah, dia telah wafat sebelum nabi menikahiku, tatkala aku mendengar nabi menyebut-nyebut dirinya (dengan pujian dan sanjungan) dan menyampaikan kabar gembira kepadanya berupa rumah di syurga kelak yang terbuat dari mutiara. dan jika nabi menyembelih kambing maka beliau memberikan bagian kambing kepada teman-temannya khadijah yang dapat mencukupi mereka. [HR. Bukhari dan Muslim]
dalam riwayat bukhari yang lain disebutkan nabi menikahi aisyah pada tahun ke 3 setelah khadijah radhiallahu anha wafat
وعنها -رضي الله عنها- قالت: "ما غرت على أحد من نساء النبي ﷺ ما غرت على خديجة -رضي الله عنها- وما رأيتها، ولكن كان النبي ﷺ يكثر ذكرها، وربما ذبح الشاة، ثم يقطعها أعضاء، ثم يبعثها في صدائق خديجة، فربما قلت له: كأنه لم يكون في الدنيا امرأة إلا خديجة؟! فيقول: إنها كانت وكانت، وكان لي منها ولد [رواه البخاري: 3818].
dari aisyah radhiallahu anha, dia berkata "tidaklah aku cemburu kepada salah satu istri-istri nabi shallallahu alahi wa salam melebihi kecemburuanku kepada khadijah radhiallahu anha padahal aku belum pernah melihatnya akan tetapi nabi sangat sering menyebut-nyebut tentangnya (berupa pujian dan sanjungan) dan jika nabi menyembelih kambing lalu nabi potong menjadi beberapa potongan kemudian beliau bagi-bagikan kepada teman-temannya khadijah, maka spontan aku berkata kepadanya: seolah-olah tidak ada wanita selain khadijah ?! maka nabi menjawab: sesungguhnya khadijah begini dan begitu dan darinya aku dikaruniai anak [HR. Bukhari]
dalam riwayat lain menyebutkan
قالت: فأغضبته يوماً فقلت: خديجة فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إني قد رزقت حبها
aisyah berkata : maka suatu hari aku kesal kepada nabi dan berkata : (selalu saja disebut-sebut nama) khadijah maka rasulullah shallallahu alahi wa salam berkata: sesungguhnya aku telah dianugrahi kecintaan kepadanya. [HR. Muslim: 2435]
قال الإمام النووي عند قوله صلى الله عليه وسلم: ((رزقت حبها)): (فيه إشارة إلى أن حبها فضيلة حصلت) ((شرح النووي على صحيح مسلم)) (15/210).
berkata imam annawawi rahimahullah tentang perkataan rasulullah shallallahu alahi wa salam (aku dikaruniai kecintaan kepadanya): didalamnya terdapat isyarat kepada bahwa kecintaannya adalah keutamaan yang telah khadijah dapatkan.
وعن عائشة -رضي الله عنها- قالت: "استأذنت هالة بنت خويلد أخت خديجة -رضي الله عنها- على رسول الله ﷺ، فعرف استئذان خديجة، فارتاع -فزع- لذلك، فقال: اللهم هالة قالت: فغرت، فقلت: ما تذكر من عجوز من عجائز قريش حمراء الشدقين، هلكت في الدهر، قد أبدلك الله خيراً منها؟" [رواه البخاري: 3821، ومسلم: 6435].
dan dari aisyah radhiallahu anha, dia berkata: "halah binti khuwailid saudari khadijah radhiallahu anha datang meminta izin kepada rasulullah shallahu alahi wa salam maka nabi tahu (teringat) cara khadijah dahulu minta izin, maka nabi tertegun sejenak ketika itu maka berkata : ya Allah itu halah, maka (aisyah) aku cemburu lalu berkata "kenapa masih di ingat-ingat wanita tua renta diantara banyak wanita tua kaum quraisy yang telah merah kedua rahangnya (sindiran kepada orang yang sudah tua), dia telah lama wafat dan Allah telah menggantikan wanita yang lebih baik darinya. [HR. Bukhari-Muslim]
ketika halah ketuk pintu dan minta izin, suara halah mirip dengan khadijah yang membuat nabi teringat kepada khadijah dan senang, hal ini membuat aisyah cemburu padahal khadijah telah wafat.
Rasulullah seorang pria yang tulus cintanya dan setia, dalam riwayat lain nabi menjawab sindiran aisyah tentang khadijah radhiallahu anha, yang dengan itu aisyah radhiallahu tidak berkata kecuali yang baik-baik tentang khadijah. ini bentuk pembelaan nabi kepada khadijah radhiallahu anha walau pada kenyataannya, nabi juga mencintai aisyah radhiallahu anha
قال: ما أبدلني الله عز وجل خيراً منها قد آمنت بي إذ كفر بي الناس وصدقتني إذ كذبني الناس وواستني بمالها إذ حرمني الناس ورزقني الله عز وجل ولدها إذ حرمني أولاد النساء [رواه أحمد (6/117) (24908). قال شعيب الأرناؤوط محقق ((المسند)): حديث صحيح.]
nabi berkata : Allah azza wa jalla tidak memberikan ganti untukku yang lebih baik darinya (khadijah), sungguh dia telah beriman kepadaku tatkala manusia ingkar kepadaku, membenarkanku tatkala manusia mendustakanku dan menginfakkan hartanya untukku (di jalan Allah) tatkala manusia pelit kepadaku dan Allah azza wa jalla telah menganugrahiku anak darinya tatkala istri-istri lain tidak memberiku anak. [HR. Ahmad dengan sanad shahih]
قال الزبير: "وكانت خديجة -رضي الله عنها- تدعى في الجاهلية الطاهرة، وماتت بعد المبعث بعشر سنين في شهر رمضان... فأقامت معه ﷺ خمساً وعشرين سنة" [فتح الباري: 7/134].
berkata azzubair: " dahulu khadijah radhiallahu anha pada masa jahiliyah digelar dengan at-thahiroh (wanita yang menjaga kesucian diri dan termasuk tidak menyembah berhala), dan wafat tahun ke sepuluh setelah nabi diangkat menjadi rasul pada bulan ramadhan, hidup dan menemani perjuangan dakwah nabi selama 25 tahun [fathul bari 7/134]
وكذلك، فإنها ماتت قبل الهجرة بثلاث سنين.
dan begitu juga dia wafat 3 tahun sebelum nabi hijrah ke madinah
((لقد فضلت خديجة على نساء أمتي كما فضلت مريم على نساء العالمين)) وهو حديث حسن الإسناد واستدل بهذا الحديث على أن خديجة أفضل من عائشة ((فتح الباري)) (7/168).
sungguh khadijah wanita paling utama atas seluruh wanita pada umatku sebagaimana maryam lebih utama kedudukannya atas wanita seluruh alam. hadis ini sanadnya hasan dan dari hadistnya menunjukkan bahwa khadijah lebih utama kedudukannya daripada aisyah (fathul bari 7/168)
عن ابن عباس -رضي الله عنهما- مرفوعاً: أفضل نساء أهل الجنة؛ خديجة -رضي الله عنها- بنت خويلد، وفاطمة بنت محمد ﷺ ومريم بنت عمران، وآسية بنت مزاحم امرأة فرعون [رواه النسائي: 8297، وأحمد: 2903، وقال محققو المسند: "إسناده صحيح" وصححه الألباني في صحيح الجامع: 1135]. فهؤلاء خير نساء الجنة.
dari ibnu abbas radhiallahu anhuma dengan riwayat marfu: wanita penghuni syurga paling utama adalah khadijah binti khuwailid radhiallahu anha dan fatimah binti muhammad shallallahu alaihi wa salam dan a'siyah binti mazahim istri firaun. [HR. An-Nasa'i, ahmad dan berkata muhaqqiq sanad: "sanadnya shahih" dan di shahihkan oleh syaikh al-albani rahimahullah di kitabnya shahihul jami.] mereka adalah wanita syurga terbaik.
وقد قال ﷺ أيضاً: سيدة نساء العالمين مريم، ثم فاطمة، ثم خديجة، ثم آسية.
وقيل: إن مريم نبية. وقال بعضهم: إن مريم ليست نبية؛ لأنه الأنبياء لا يبعثون من إلا الرجال: وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلاَّ رِجَالاً [يوسف: 109]. [رواه أحمد: 24908، وقال محققو المسند: "حديث صحيح" وهذا سند حسن في المتابعات"].
dan nabi shallallahu alahi wa salam bersabda: penghulu para wanita seluruh alam adalah maryam kemudian fatimah kemudian khadijah kemudian a'siyah.
dikatakan bahwa maryam adalah nabi dan berkata yang lainnya bahwa maryam bukanlah nabi karna para nabi tidaklah diutus kecuali dari para laki-laki sebagaimana Allah sebutkan dalam surat yusuf "dan tidaklah kami utus sebelummu (muhammad) kecuali lelaki.
Kenapa nabi tidak menikah lagi sebelum khadijah wafat ?
عدم زواج النبي ﷺ على خديجة -رضي الله عنها- حال حياتها
ومما كافأ به النبي ﷺ خديجة -رضي الله عنها- في الدنيا: أنه لم يتزوج عليها في حياتها، ولذلك تقول عائشة -رضي الله عنها-: "لم يتزوج النبي ﷺ على خديجة، حتى ماتت" [رواه البخاري: 6434].
فمن عظم قدرها عنده، ومزيد فضلها: أنها أغنته عن غيرها، فما عاد يحتاج إلى أن يتزوج عليها امرأة أخرى.
diantara alasan nabi shallallahu alahi wa salam tidak menikah lagi selama khadijah radhiallahu anha masih hidup adalah nabi merasa cukup dengan keberadaannya sehingga nabi tidak menikah selama khadijah masih hidup, oleh karena itu Aisyah radhiallahu anha berkata
"لم يتزوج النبي ﷺ على خديجة، حتى ماتت" [رواه البخاري: 6434].
nabi shallallahu alahi wa salam belum menikah ketika khadijah masih hidup hingga beliau telah wafat [HR. Bukhari]
maka dari sini terlihat betapa besarnya dan agungnya kedudukan khadijah di sisi rasulullah, sesungguhnya keberadaan khadijah telah mencukupkan nabi sehingga tidak membutuhkan wanita selainnya untuk nabi nikahi.
Disusun dan diterjemahkan oleh Atri Yuanda bin Mahyudin elpariamany
referensi
- faedah kajian "teladan Mulia Ibunda Khadijah binti khuwailid oleh ustadz Firanda"
- buku sirah nabi karya imam nawawi repost dari poster dakwah ruqoyyah.com
Tidak ada komentar: