Takbir muqayyad (ada keterikatan/keterkaitan) pada akhir shalat fardhu 5 waktu selama 5 hari, dimulai pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) dan hari aid (lebaran Idhul Adha 10 dzhulhijjah) dan hari tasyrik (tanggal 11,12,13 Dzulhijjah).
Takbir muqayyad ini dimulai setelah salam langsung dan dijaharkan (mengangkat suara cukup didengar orang sebelah kita bukan berteriak dan tanpa komando imam shalat).
Takbir muqayyad hendaklah menghadap kiblat dan hendaklah diucapkan paling sedikit 1 kali takbir, lebih utama 3 kali dan dibolehkan lebih dari 3 kali. Allahu alam
Lafadz takbir
الله أكبر.. الله أكبر.. الله أكبر.. لا إله إلا الله ، الله أكبر.. الله أكبر.. الله أكبر.. ولله الحمد
Catatan:
1. Takbir muqayyad di mulai ba'da shalat Maghrib di hari Arafah atau masuk tanggal 9 dzhulhijjah dan berakhir badha shalat ashar tanggal 13 dzhulhijjah.
2. Setelah mengucapkan takbir muqayyad maka dilanjutkan dengan dzikir yang disunnahkan bada sholat.
3. Melaksanakan shalat Sunnah muakkadah kecuali shalat Sunnah bada subuh dan ashar, sebaik baik sholat Sunnah dilakukan adalah di rumah masing-masing.
فَصَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ في بُيُوتِكُمْ، فإنَّ أَفْضَلَ الصَّلَاةِ صَلَاةُ المَرْءِ في بَيْتِهِ إلَّا المَكْتُوبَةَ
Maka sholatlah kalian wahai para manusia (kaum muslimin) di rumah kalian, maka sesungguhnya sebaik baiknya sholat, sholatnya seseorang di rumahnya kecuali sholat fardhu (berjamaah di masjid). HR. Bukhari
4. berdoa sesuai kebutuhan masing-masing karena setiap kita hajatnya berbeda-beda
Ditulis oleh Atri Yuanda Ibnu Mahyudin Elbariamany
Tidak ada komentar: