nama lengkapnya taqiyuddin abul abbas ahmad bin abdul halim bin abdussalam annumairy alharrany
lahir 10 rabiul awal 661 hijriah / 21 januari 1263 masehi di kota tua harran (sekarang masuk wilayah turki yang berbatasan dengan suriah
wafat pada 20 dzul qadah 728 hijriah / 25 september 1328 masehi di damaskus suriah
صفات ابن تيمية الجسمية: قال الذهبي رحمه الله: كان ابنُ تيمية أبيضَ، أسودَ الرأس واللحية، قليلَ الشيب، شعره إلى شحمة أُذُنَيهِ، كأنَّ عينيه لسانان ناطقان، متوسِّط القامة، بعيد ما بين المنكبين، جَهْوَري الصوت، فصيحًا، سريع القراءة، تعتريه حِدَّةٌ لكن يقهرها بالحِلْم؛ (الدرر الكامنة، لابن حجر العسقلاني، جـ1 صـ:176)، (البدر الطالع، الشوكاني، جـ1 صـ:64).
bentuk keperawakan syaikhul islam ibnu taimiyah
berkata azzahabi rahimahullah: ibnu taimiyah berkulit putih, hitam ramput kepala dan janggutnya, sedikit uban, panjang rambutnya rambutnya hingga kuping telinga, matanya seperti 2 lisan yang berbicara, perawakan sedang, jauh jarak kedua bahunya, nyaring suaranya, fasih berbicara, cepat dalam membaca, diserang dengan kekerasan namun dia tundukkan dengan kesabaran dan toleransi.
فائدة هامة: الإمام ابن تيمية لم يتزوَّج؛ لأنه كان مشغولًا بالعلم والجهاد، وليس زاهدًا في سُنَّةِ نبينا محمد صلى الله عليه وسلم.
faedah penting: al-imam ibnu taimiyah tidak menikah selama hidupnya dikarenakan dia sibukkan dengan ilmu dan jihad (dimasa itu banyak bermunculan penyimpangan aqidah dan jihad melawan kaum tartar) bukan dikarena menjauh dari sunnah nabi shallallahu alahi wa salam.
perlu diketahui, dimasa syaikhul islam lahir, kondisi islam ketika itu sangat memprihatinkan, banyaknya gerakan infasi musuh islam dari pasukan salib, ditambah serangan pasukan tar-tar dari mongol yang menyebabkan ibnu taimiyah sejak kecil dan keluarganya harus meninggalkan kampung halaman hijrah ke syam, banyaknya perpecahan ditubuh kaum muslimin, kaum muslimin terkena penyakit cinta dunia, munculnya ulama suu, kelompok sesat dan berkembang, tersebarnya kebidahan dan kesyirikan dll. berkat keikhlasan dan perjuangannya yang besar tanpa putus asa hingga tutup usia, Allah taala menjadikan islam kembali bersinar diatas manhaj salafus soleh lewat tangan syaikhul islam ibnu taimiyah hingga seantero dunia dan tetap dirasakan hingga hari ini dampaknya.
syaikh taqiyuddin dikenal dengan nama syaikhul islam ibnu taimiyyah, kenapa beliau digelari syaikhul islam, karena beliau seorang faqih, ahli hadist, ahli tafsir dan seorang alim, hakim yang adil, kokoh diatas aqidah salaf, memerangi kebidahan dan penyimpangan aqidah dan beliau termasuk diantara ulama ahlussunnah wal jamaah, beliau salah satu ulama kaum muslimin yang paling menonjol dan paling faqih dari berbagai disiplin ilmu agama islam pada pertengahan akhir abad ketujuh hingga awal pertengahan abad kedelapan hijriah.
dalam hal fiqh beliau condong pada mazhab hambali, beliau belajar langsung dari ayah dan kakeknya yang juga ulama di masanya, berkat ketekunannya syaikhul islam juga termasuk salah satu ulama mujtahid di mazhab hambali walaupun beliau ada beberapa permasalahan yang menyelisihi mazhab hambali dikarenakan beliau melihat lebih mendekati kepada dalil dari alquran dan sunnah berdasarkan pemahaman sahabat nabi dan atsar ulama sebelumnya. Beliau dikemudian hari dikenal dengan mujtahid yang tidak terikat dengan mazhab fiqh manapun dikarenakan keluasan ilmu dan kekuatan pemahaman beliau rahimahullah.
masa kecilnya beliau lalui di kota harran hingga beranjak usia 7 tahun, keluarganya hijrah menuju damaskus pada tahun 667 hijriah dikarenakan infansi brutal bangsa tartar memerangi negeri islam, ketika sampai keluarga taqiyuddin di kota damaskus, ayahnya abdul halim ibnu taimiyyah mulai mengajar di masjid jami bani umayyah dan di darul hadist asyukkariyah. sejak di damaskus, taqiyuddin kecil mulai menyibukkan diri dengan menuntut ilmu, para ulama sejarah menyebutkan bahwa beliau belajar lebih dari 200 masyayikh dari berbagai disiplin ilmu diantaranya tafsir, hadist, fiqh, bahasa arab dll.
ketika ayahnya wafat di tahun 682 hijriah, saat itu umurnya sekitar 22 tahun, menggantikan posisi ayahnya mengajar di darul hadist asyukkariyah, juga mengajar tafsir di masjid jami bani umayyah dan mengajar di madrasah al-hambaliyah di di damaskus.
kenapa digelari dengan taimiyah ?
kota tua harran, tempat kelahiran syaikhul islam ibnu taimiyyah |
syaikh taqiyuddin dikenal dengan nama syaikhul islam ibnu taimiyyah, kenapa beliau digelari syaikhul islam, karena beliau seorang faqih, ahli hadist, ahli tafsir dan seorang alim, hakim yang adil, kokoh diatas aqidah salaf, memerangi kebidahan dan penyimpangan aqidah dan beliau termasuk diantara ulama ahlussunnah wal jamaah, beliau salah satu ulama kaum muslimin yang paling menonjol dan paling faqih dari berbagai disiplin ilmu agama islam pada pertengahan akhir abad ketujuh hingga awal pertengahan abad kedelapan hijriah.
dalam hal fiqh beliau condong pada mazhab hambali, beliau belajar langsung dari ayah dan kakeknya yang juga ulama di masanya, berkat ketekunannya syaikhul islam juga termasuk salah satu ulama mujtahid di mazhab hambali walaupun beliau ada beberapa permasalahan yang menyelisihi mazhab hambali dikarenakan beliau melihat lebih mendekati kepada dalil dari alquran dan sunnah berdasarkan pemahaman sahabat nabi dan atsar ulama sebelumnya. Beliau dikemudian hari dikenal dengan mujtahid yang tidak terikat dengan mazhab fiqh manapun dikarenakan keluasan ilmu dan kekuatan pemahaman beliau rahimahullah.
masa kecilnya beliau lalui di kota harran hingga beranjak usia 7 tahun, keluarganya hijrah menuju damaskus pada tahun 667 hijriah dikarenakan infansi brutal bangsa tartar memerangi negeri islam, ketika sampai keluarga taqiyuddin di kota damaskus, ayahnya abdul halim ibnu taimiyyah mulai mengajar di masjid jami bani umayyah dan di darul hadist asyukkariyah. sejak di damaskus, taqiyuddin kecil mulai menyibukkan diri dengan menuntut ilmu, para ulama sejarah menyebutkan bahwa beliau belajar lebih dari 200 masyayikh dari berbagai disiplin ilmu diantaranya tafsir, hadist, fiqh, bahasa arab dll.
ketika ayahnya wafat di tahun 682 hijriah, saat itu umurnya sekitar 22 tahun, menggantikan posisi ayahnya mengajar di darul hadist asyukkariyah, juga mengajar tafsir di masjid jami bani umayyah dan mengajar di madrasah al-hambaliyah di di damaskus.
masjid jami bani umayyah di damaskus |
لقب تيمية: قال الإمام الذهبي رحمه الله: حج جدُّ ابن تيمية، وله امرأة حامل، فلمَّا كان بتيماء - مدينة بين المدينة وتبوك - رأى طفلةً قد خرجت من خباء، فلما رجع إلى حران، وجد امرأتَه قد ولدت بِنْتًا، فلمَّا رآها قال: يا تيمية! يا تيمية! (يعني: أنها تشبه الطفلة التي رآها بتيماء) فلُقِّبَ بذلك.
pemberian gelar taimiyah: berkata alimam azzahaby rahimahullah: dahulu kakeknya ibnu taimiyah berangkat haji, dan dia memiliki istri yang sedang hamil ketika itu, tatkala sampai di kota taima, kota ini berada antara madinah dan tabuk, dia melihat bocah wanita telah keluar dari kemah terbuat dari kulit biji gandum, lalu pulang ke harran dan dia dapati istrinya telah melahirkan seorang anak perempuan, lalu dia melihatnya dan berkata wahai taimiyah! (maksudnya:anaknya mirip dengan bocah wanita yang dia lihat ketika di taima, maka diberilah ibnu taimiyah dengan kuniyah seperti itu.
diantara pujian yang disematkan kepada syaikhul islam ibnu taimiyyah
قال عنه تلميذه ابن القيم حين ترجم له: "شيخ الإسلام والمسلمين، القائم ببيان الحق، ونصرة الدين، الداعي إلى الله ورسوله، المجاهد في سبيله، الذي أضحك الله به من الدين ما كان عابساً، وأحيا من السنة ما كان دارساً…"
قال عنه تلميذه ابن القيم حين ترجم له: "شيخ الإسلام والمسلمين، القائم ببيان الحق، ونصرة الدين، الداعي إلى الله ورسوله، المجاهد في سبيله، الذي أضحك الله به من الدين ما كان عابساً، وأحيا من السنة ما كان دارساً…"
berkata muridnya Ibnu Qayyim ketika menjelaskan tentangnya: "syaikhul islam dan kaum muslimin, berdiri tegak menjelaskan kebenaran, menolong agama, dai yang mengajak kepada Allah dan rasul-Nya dan mujahid dijalannya, yang dengannya Allah menjadikan agama ini terlihat ceria yang mana sebelumnya bermuka masam, dan menghidupkan sunnah dimanapun beliau mengajar.
قال ابن كثير رحمه الله: قرأ ابن تيمية رحمه الله بنفسه الكثيرَ من الكتب، وطَلَبَ الحديثَ، ولازم السَّماعَ بنفسه مدة سنين، ثم اشتغل بالعلوم، وكان ذكيًّا، كثيرَ المحفوظ، فصار إمامًا في التفسير وما يتعلَّق به، عارفًا بالفقه واختلاف العلماء، والأصلين - القرآن والسنة - والنحو واللغة، وغير ذلك من العلوم النقليَّة والعقلية، وما تكلَّم معه فاضلٌ في فنٍّ من الفنون العلمية إلا ظَنَّ أن ذلك الفنَّ فنُّه، ورآه عارفًا به مُتْقِنًا له، وأما الحديث فكان حافِظًا له مَتْنًا وإسنادًا، مُميِّزًا بين صحيحه وسقيمه، عارفًا برجاله مُتضلِّعًا من ذلك، وله تصانيفُ كثيرةٌ، وتعاليقُ مفيدةٌ في الأصول والفروع؛ (البداية والنهاية، لابن كثير، جـ14 صـ:142).
berkata ibnu katsir rahimahullah: ibnu taimiyah rahimahullah beliau banyak membaca kitab, mempelajari hadist, dan membiasakan dirinya menyimak selama beberapa tahun, lalu menyibukkan dengan ilmu, orangnya cerdas, banyak hafalan, sehingga menjadi imam pada ilmu tafsir dan apa saja yang berkaitan dengan tafsir, paham tentang fiqh dan ikhtilaf ulama, dan ushul fiqh, alquran dan sunnah, nahwu, bahasa, dan lainnya dari berbagai ilmu nakhliyah (nukilan) dan aqhliyah (logika), dan tidaklah seorangpun berbicara dengannya pada satu bidang disiplin ilmu melainkan beranggapan beliau hanya fokus pada satu disiplin ilmu dari berbagai disiplin ilmu sehingga menjadi ahli dibidang tersebut dan ketika melihatnya maka tahulah dia bahwa ibnu taimiyah orangnya teliti, sempurna dan tepat. adapun dalam hal hadist, beliau hafal matan dan sanadnya, bisa membedakan mana yang shahih dan cacat, mengetahui para perawi yang kokoh, punya banyak karangan ilmiah, dan ulasan faedah pada pelajaran ushul dan cabangnya.
قال عنه ابن دقيق العيد: "رأيت رجلاً جمع العلوم بين عينيه يأخذ منها ما يريد ويدع ما يريد"
berkata ibnu daqiq al-aidy: aku melihat seorang pria terkumpul berbagai ilmi diantara matanya, dia ambil yang dia kehendaki dan dia tinggalkan yang tidak dia inginkan.قال عنه الذهبي:" وأحيا به الشام بل والإسلام بعد أن كاد ينثلم"
berkata tentangnya imam adz-zahaby: dan dia telah menghidupkan negeri syam bahkan islam setelah sebelumnya hampir pecah.
إذا كان أثر المجدد عادة في زمانه وقرنه فإن أثر شيخ الإسلام ابتدأ في زمانه ولا يزال أثره إلى الآن على العلماء وطلاب العلم والجماعات الإسلامية التي تنتسب للسنَّة ، ولا يزال أهل العلم ينهلون من علمه في الرد على أعداء الدين من اليهود والنصارى ، والفرق المنسبة للإسلام كالرافضة والحلولية والجهمية ، والفرق المبتدعة كالأشعرية والمرجئة
berkata syaikh almunajjid hafizahullah : jika dahulu dampak pengaruh seorang mujaddid lazimnya bertahan di zaman dan di masanya maka sesungguhnya dampak dari pengaruh syaikhul islam dimulai sejak di zamannya dan terus tetap ada hingga saat ini yang mana banyak mempengaruhi para ulama, penuntut ilmu dan berbagai kalangan umat islam yang bersandar kepada sunnah nabi, dan terus ada para penuntut ilmu mentelaah ilmunya untuk membantah kebathilan musuh agama dari kalangan yahudi dan kristen, dan kelompok yang menyandarkan dirinya kepada islam seperti syiah rafidhoh, aqidah hulul (wihdatul wujud/bersatunya Allah dengan makhluk), aqidah jahmiyah, kelompok bidah seperti asyairoh dan murjiah.
وسئل علماء اللجنة الدائمة : يقول الناس : إن ابن تيمية ليس من أهل السنة والجماعة ، وإنه ضال مضل ، وعليه ابن حجر ، وغيره ، هل قولهم صدق أم لا ؟ .
فأجابوا : إن الشيخ أحمد بن عبد الحليم بن تيمية إمام من أئمة أهل السنة والجماعة ، يدعو إلى الحق ، وإلى الطريق المستقيم ، قد نصر الله به السنَّة ، وقمع به أهل البدعة والزيغ ، ومن حكم عليه بغير ذلك : فهو المبتدع ، الضال ، المضل ، قد عميت عليهم الأنباء ، فظنوا الحق باطلاً ، والباطل حقّاً ، يَعرف ذلك من أنار الله بصيرته ، وقرأ كتبه ، وكتب خصومه ، وقارن بين سيرته وسيرتهم ، وهذا خير شاهد وفاصل بين الفريقين .
فأجابوا : إن الشيخ أحمد بن عبد الحليم بن تيمية إمام من أئمة أهل السنة والجماعة ، يدعو إلى الحق ، وإلى الطريق المستقيم ، قد نصر الله به السنَّة ، وقمع به أهل البدعة والزيغ ، ومن حكم عليه بغير ذلك : فهو المبتدع ، الضال ، المضل ، قد عميت عليهم الأنباء ، فظنوا الحق باطلاً ، والباطل حقّاً ، يَعرف ذلك من أنار الله بصيرته ، وقرأ كتبه ، وكتب خصومه ، وقارن بين سيرته وسيرتهم ، وهذا خير شاهد وفاصل بين الفريقين .
lajnah daiman ditanya: berkata manusia bahwa ibnu taimiyah bukan ahlussunnah wal jamaah, sesungguhnya dia seorang yang sesat lagi menyesatkan, sebagaimana dikatakan oleh ibnu hajar dan selainnya, apakah perkataan mereka benar atau tidak ?
jawaban: sesungguhnya syaikh ahmad bin abdul halim ibnu taimiyah imam dari imam-imam ahlussunnah wal jamaah, menyeru kepada jalan yang benar, mengajak kepada jalan yang lurus, Allah jadikan dia penolong sunnah, menumpas ahlul bidah dan penyelewengan, dan barangsiapa menghukumi beliau selain itu maka mereka itulah orang sesat, menyesatkan, sungguh telah dibutakan oleh mereka khabar yang benar, mereka sangka kebenaran dengan kebathilan, yang bathil dibenarkan. yang mengetahui kebenaran adalah mereka yang telah Allah sinari penglihatannya, dan membaca kitab-kitabnya dan kitab-kitab yang membencinya dan membendingkan perjalanan hidupnya yang benar dengan perjalan hidup yang telah dibumbui oleh tangan mereka, dan disini kebaikan, saksikan dan bedakan diantara 2 kelompok.
dan banyak perkataan ulama sezaman dengannya hingga di zaman ini memberikan pujian kepada beliau yang tak mungkin di cantumkan semua disini sangking banyaknya.
GURU SYAIKHUL ISLAM IBNU TAIMIYAH
berikut diantara guru beliau, ada lebih dari 15 masyayikh yang beliau ambil ilmunya
- ابن عبدالدائم
- ابن أبي اليسر
- الشيخ شمس الدين الحنبلي
- القاضي شمس الدين بن عطاء الحنفي
- الشيخ جمال الدين بن الصيرفي
- مجد الدين بن عساكر
- الشيخ جمال الدين البغدادي
- النجيب بن المقداد
- ابن أبي الخير
- ابن علان
- ابن أبي بكر الهروي
- الكمال عبدالرحيم
- الفخر علي
- ابن شيبان
- الشرف بن القواس
خلق كثير؛ (البداية والنهاية، لابن كثير، جـ14 صـ:142).
MURID-MURID SYAIKHUL ISLAM IBNU TAIMIYAH
syaikhul islam ibnu taimiyah mempunyai banyak murid, diantara murid-muridnya yang terkenal
(1) محمد بن أحمد بن عبدالهادي.
(2) ابن قيم الجوزية.
(3) محمد بن أحمد بن عثمان الذهبي.
(4) محمد بن مفلح الحنبلي
(5) ابن كثير.
(6) عمر بن علي البزار.
(7) أحمد بن حسن بن قدامة.
(8) محمد بن شاكر الكتبي.
(9) سليمان الصرصري.
(10) عمر بن مظفر بن الوردي.
(11) محمد بن سيد الناس
(12) يوسف بن عبدالرحمن القضاعي.
(13) محمد بن المنجا التنوخي.
(14) القاسم بن محمد البرزالي.
(15) صلاح الدين الصفدي، وغيرهم كثير؛ (معجم أصحاب ابن تيمية، وليد بدوي، صـ190:28).
(2) ابن قيم الجوزية.
(3) محمد بن أحمد بن عثمان الذهبي.
(4) محمد بن مفلح الحنبلي
(5) ابن كثير.
(6) عمر بن علي البزار.
(7) أحمد بن حسن بن قدامة.
(8) محمد بن شاكر الكتبي.
(9) سليمان الصرصري.
(10) عمر بن مظفر بن الوردي.
(11) محمد بن سيد الناس
(12) يوسف بن عبدالرحمن القضاعي.
(13) محمد بن المنجا التنوخي.
(14) القاسم بن محمد البرزالي.
(15) صلاح الدين الصفدي، وغيرهم كثير؛ (معجم أصحاب ابن تيمية، وليد بدوي، صـ190:28).
Diantara kitab syaikhul islam yang terkenal
1. kitab al-iman, 1 jilid
7. kitab manhajus sunnatin nabawiyati fii naqdhi kalamu syiah wal qadariyah, 4 jilid
8. kitab arrisalatut tadmiriyah, bahsun fiha fi haqiqatil jami bainal qadri wal syar'i
9. kitab al-fatawa al-hamuwiyah, 60 lembar yang ditulisnya antara zhuhur dan ashar
1. kitab al-iman, 1 jilid
كتاب الْإِيمَان
2. kitab al-istiqamah, 2 jilid
كتاب الاستقامة
3. kitab talbisul jahmiyah fii ta'sisi bid'ihim al-kala'miyah, 6 jilid
كتاب تلبيس الْجَهْمِية فِي تأسيس بدعهم الكلامية
4. kitab dar'u ta'rudil aqli wan naqli, 4 jilid
كتاب دَرْء تعَارض الْعقل وَالنَّقْل
5. kitab al-ubudiyah, 1 jilid
كتاب العُبُودِيَّة
6. kitab al-jawabu ammaa auradahu kamaluddin as-syuraisy ala kitabihi ta'arudul aqli wan naqli
كتاب الْجَواب عَمَّا أوردهُ كَمَال الدّين الشريشي على كِتَابه تعَارض الْعقل وَالنَّقْل
7. kitab manhajus sunnatin nabawiyati fii naqdhi kalamu syiah wal qadariyah, 4 jilid
منهاج السّنة النَّبَوِيَّة فِي نقض كَلَام الشِّيعَة والقدرية
8. kitab arrisalatut tadmiriyah, bahsun fiha fi haqiqatil jami bainal qadri wal syar'i
الرسالة التدمرية، بحث فِيهَا فِي حَقِيقَة الْجمع بَين الْقدر وَالشَّرْع
9. kitab al-fatawa al-hamuwiyah, 60 lembar yang ditulisnya antara zhuhur dan ashar
الفتوى الحموية، سِتُّونَ ورقة كتبهَا بَين الظّهْر وَالْعصر
10. kitab jawabul i'tiradhotil mishriyah alal futya al-hamuwiyah, 4 jilid
كتاب جَوَاب الاعتراضات المصرية على الْفتيا الحموية
dan ratusan kitab lainnya yang akan kita lampirkan pada artikel berikutnya
BERAPA KALI DIPENJARA ?
berapa kalikah syaikhul islam ibnu taimiyyah rahimahullah di penjara ?, dalam catatan sejarah beliau dipenjara sebanyak 6 kali dan ada pula 7 kali, disini kita akan rangkum 7 kali masuk penjara dan sebabnya.
بلغ عدد الذين حضروا جنازة الإمام ابن تيمية رحمه الله أكثرُ من خمسمائة ألف شخص؛ قال العارفون بالتاريخ: لم يُسمَعْ بجنازة بمثل هذا الجَمْع إلا جنازة الإمام أحمد بن حنبل رحمه الله؛ (الأعلام العلية في مناقب ابن تيمية، للبزار، صـ:84).
telah wafat alimam ibnu taimiyah rahimahullah pada malam senin tanggal 20 dzulhijjah tahun 728 hijriah, ketika itu masih berada di dalam benteng dipenjara di dalamnya, beliau hidup selama 67 tahun, jenazahnya dibawa ke masjid jami damaskus dan di sholatkan pada dzhuhur, pada hari itu menjadi saksi sangking banyaknya hadir yang belum pernah ada terjadi sebelumnya, berkata salah seorang diantara mereka dengan suara tinggi, beginilah seharusnya jenazah imam-imamnya ahlussunnah, seketika menangislah manusia yang ada pada saat itu, kondisi sangat sesak dengan manusia, masjid hingga luar masjid dipenuhi manusia yang hadir untuk turut menyolati dan yang mengimami shalat saudaranya abdurrahman dan dimakamkan mendekat ashar dan dimakamkan dekat saudaranya syarifuddin abdullah
السجنه الأولى
مكانها : دمشق
تاريخها : ٦٩٣هـ
سببها : لما سب عساف النصراني رسول الله وبلغ الخبر شيخ الإسلام ذهب هو والفارقي إلى نائب السلطان وأخبراه فطلب عسافا فحضر فلما رأه الناس رموا عسافا بالحجارة فغضب النائب وضرب شيخ الإسلام والفارقي بين يدي عساف وسجنهما
مكانها : دمشق
تاريخها : ٦٩٣هـ
سببها : لما سب عساف النصراني رسول الله وبلغ الخبر شيخ الإسلام ذهب هو والفارقي إلى نائب السلطان وأخبراه فطلب عسافا فحضر فلما رأه الناس رموا عسافا بالحجارة فغضب النائب وضرب شيخ الإسلام والفارقي بين يدي عساف وسجنهما
فائدة هذه السجنة : ألف شيخ الإسلام بعد خروجه من السجن كتابه العظيم ( الصارم المسلول على شاتم الرسول)
Penjara pertama
di damaskus suriah pada tahun 693 hijriah dengan jangka waktu yang singkat
penyebabnya pria bernama a'saaf yang beragama kristen mengolok-olok rasulullah yang dilihat banyak saksi dan berita itu sampai kepada syaikhul islam dan syaikh zainuddin al fariqy, keduanya pergi menemui wakil penguasa di damaskus bernama عزالدين ايبك, lalu mengabarkan perihal olokan pendeta kristen tersebut maka dipanggillah a'saaf tersebut untuk dihadirkan, ketika manusia melihat asaaf tersebut, mereka langsung melempari pendeta tersebut dengan batu, hal ini membuat wakil penguasa marah dan memukul keduanya di hadapan a'saaf dan memenjarakan keduanya.
faedah dari penjara ini, syaikhul islam setelah keluar dari penjara menulis buku yang sangat agung dengan judul الصارم المسلول على شاتم الرسول (pedang tajam yang ompong kepada orang yang menghina rasulullah)
لطيفة وأراد الوالي أن ينتقم من القضاة والفقهاء الذين كانوا يوالون الجاشنكير (وهم الذين افتوا بسجن شيخ الإسلام) فاستشار شيخ الإسلام فعرف شيخ الإسلام قصده فأثنى عليهم خيرا وقال له (لو ماتوا لن تجد مثلهم في دولتك *وأما أنا فهم في حل من جهتي وأنا أحللت كل من أذاني ومن آذى الله ورسوله فالله ينتقم منه)
السجنة الثانية
مكانها : مصر
تاريخها : من ٢٦ رمضان ٧٠٥هـ إلى ٢٣ ربيع أول ٧٠٧هـ
مدتها سنة وستة أشهر
سببها : أنه ناقشه ابن مخلوف المالكي في مسألة العرش والكلام والنزول واشتد بينهما الخلاف وبعدها سجن
وفيها من المواقف البطولية والصدق مع الله ما يملأ النفس ويشرح الصدر.
(راجع أحداث سنة ٧٠٥) من البداية والنهاية
وسجن معه هذه المرة أخوه شرف الدين
ومن جميل ما يذكر أن أخاه شرف الدين ابتهل وهو في السجن إلى الله بالدعاء على من سجنه فمنعه شيخ الإسلام وقال له بل قل ( اللهم هب لهم نورا يهتدون به إلى الحق)
تاريخها : من ٢٦ رمضان ٧٠٥هـ إلى ٢٣ ربيع أول ٧٠٧هـ
مدتها سنة وستة أشهر
سببها : أنه ناقشه ابن مخلوف المالكي في مسألة العرش والكلام والنزول واشتد بينهما الخلاف وبعدها سجن
وفيها من المواقف البطولية والصدق مع الله ما يملأ النفس ويشرح الصدر.
(راجع أحداث سنة ٧٠٥) من البداية والنهاية
وسجن معه هذه المرة أخوه شرف الدين
ومن جميل ما يذكر أن أخاه شرف الدين ابتهل وهو في السجن إلى الله بالدعاء على من سجنه فمنعه شيخ الإسلام وقال له بل قل ( اللهم هب لهم نورا يهتدون به إلى الحق)
Penjara kedua
di mesir, sejak 26 ramadhan 705 hijriah hingga 23 rabiul awal 707 hijriah selama 1 tahun 6 bulan
bahwasanya syaikhul islam berdiskusi dengan ibnu makhluf almaliky pada pembahasan al-arsy dan alkalam (sifat bicara), dan annuzul (turunnya Allah) dan semakin parah perselisihan keduanya dan akhirnya syaikhul islam dipenjara, dari kejadian ini tampaklah keberanian dan kejujurannya kepada Allah yang telah memenuhi jiwa dan melapangkan dada, silahkan merujuk kepada kejadian pada tahun 705 di kitab al-bidayah wan nihayah. syaikhul islam pada penjara ini juga masuk bersamanya saudaranya syarfuddin.
dan diantara kejadian menarik yang disebutkan bahwa saudaranya syarfuddin berdoa dengan sungguh-sungguh ketika di dalam penjara, memohon kepada Allah berupa keburukan terhadap orang yang memenjarakannya maka syaikhul islam melarangnya dan berkata kepada saudaranya, akan tetapi berdoalah :
(اللهم هب لهم نورا يهتدون به إلى الحق)
ya Allah berikanlah mereka cahaya yang denganya menunjukkan mereka kepada kebenaran.
السجنة الثالثة
مكانها مصر
تاريخها عام ٧٠٧
مدتها: أيام غير معلومة
سببها استعداء السلطة عليه من المتصوفة لمنعه الاستغاثة والتوسل إلى المخلوقين فعقد له مجلس فاختلفوا في براءته وإدانته فخيروه بين واحد من ثلاثة
١- العودة لدمشق
٢- البقاء في مصر بشروط
٣- السجن
فاختار السجن فمكث فيه فترة فألح عليه رفاقه بالعودة إلى دمشق فرضي ومن ثم خرج
تاريخها عام ٧٠٧
مدتها: أيام غير معلومة
سببها استعداء السلطة عليه من المتصوفة لمنعه الاستغاثة والتوسل إلى المخلوقين فعقد له مجلس فاختلفوا في براءته وإدانته فخيروه بين واحد من ثلاثة
١- العودة لدمشق
٢- البقاء في مصر بشروط
٣- السجن
فاختار السجن فمكث فيه فترة فألح عليه رفاقه بالعودة إلى دمشق فرضي ومن ثم خرج
ثمرة هذه السجنة : ألف كتابه المشهور في الاستغاثة (الرد على البكري)
Penjara ketiga
di mesir pada tahun 707 hijriah selama beberapa hari yang tidak diketahui
sebabnya sekelompok orang sufi meminta bantuan kepada penguasa, perihal syeikhul islam melarang mereka melakukan istiqoshah (meminta tolong) dan tawashul kepada makhluk maka diadakan perjanjian kepadanya pada sebuah pertemuan maka terjadilah perselisihan pendapat pada diri mereka perihal terlepas dari kesalahan dan tuduhan yang disematkan kepada syaikhul islam maka akhirnya mereka meminta syaikhul islam untuk memilih 1 dari 3 pilihan, yaitu
1. kembali ke damaskus
2. tetap di mesir namun bersyarat
3. masuk penjara.
maka syaikhul islam memilih dipenjara dalam jangka waktu tertentu, lalu rekan-rekanya memintanya untuk pulang ke damaskus namun beliau ridho di penjara, hasil dari penjara ini, beliau menulis buku yang terkenal perihal istiqoshah berjudul الرد على البكري, buku ini membantah kebathilan aqidah al-bakhary yang membolehkan meminta tolong kepada orang yang dikubur dan tawashul.
السجنة الرابعة
مكانها* : مصر
تاريخها : ٧٠٨
مدتها : تزيد عن شهرين
سببها لما اختار شيخ الإسلام بعد مشورة رفقائه العودة إلى دمشق -وقد كان قطع مسافر سافر لمدة يوم وليلة-
أمر الوالي في مصر اللحاق به وإرجاعه.
فلما رجع اختلف فيه القضاة المالكية فلما رأى الشيخ اختلافهم قال: ( أنا أمضي إلى الحبس وأتبع ما تقتضيه المصلحة) فعكف الناس عليه تعلما وزيارة واستفتاء
مكانها* : مصر
تاريخها : ٧٠٨
مدتها : تزيد عن شهرين
سببها لما اختار شيخ الإسلام بعد مشورة رفقائه العودة إلى دمشق -وقد كان قطع مسافر سافر لمدة يوم وليلة-
أمر الوالي في مصر اللحاق به وإرجاعه.
فلما رجع اختلف فيه القضاة المالكية فلما رأى الشيخ اختلافهم قال: ( أنا أمضي إلى الحبس وأتبع ما تقتضيه المصلحة) فعكف الناس عليه تعلما وزيارة واستفتاء
Penjara keempat
tempatnya di mesir pada tahun 708 selama lebih dari 2 bulan
penyebabnya ketika itu syaikhul islam akhirnya memilih ikut rekan-rekannya setelah pertimbangan meminta pendapat mereka untuk kembali ke damaskus, dan selama perjalanan safar satu hari satu malam datanglah utusan menghalangi safar mereka karena perintah pemimpin mesir (sultan an-nashir yang senang dengannya) untuk menemui syaikhul islam dan membawanya balik ke mesir. namun tatkala sampai, para hakim kerajaan (didominasi oleh sufi) pun berselisih pendapat perihal keberadaan syaikhul islam, ketika syaikhul islam melihat perselisihan mereka tersebut lalu berkata : saya memutuskan masuk penjara dan saya turuti apa yang diputuskan untuk kemaslahatan. maka manusiapun mengerumininya untuk belajar, berkunjung dan meminta fatwa.
السجنة الخامسة
مكانها مصر
تاريخها ٧٠٩هـ
سببها لما رأى أعداء شيخ الإسلام ما لشيخ الإسلام من صولة وجولة وعزيمة واجتماع الناس حوله كاد عليه نصر المنبجي والجاشنكير بهذه السجنة وذلك ليسلطا عليه من يغتاله وقد جاء مشايخ التدامرة إلى شيخ الإسلام وأخبروه بذلك فقال شيخ الإسلام مقولته المشهورة ( أنا إن قتلت كانت لي شهادة وإن نفوني كانت لي هجرة وإن حبسوني كان لي معبدا أنا مثل الغنمة كيفما تقلبت تقلبت على صوف) فيئسوا منه وانصرفوا
تاريخها ٧٠٩هـ
سببها لما رأى أعداء شيخ الإسلام ما لشيخ الإسلام من صولة وجولة وعزيمة واجتماع الناس حوله كاد عليه نصر المنبجي والجاشنكير بهذه السجنة وذلك ليسلطا عليه من يغتاله وقد جاء مشايخ التدامرة إلى شيخ الإسلام وأخبروه بذلك فقال شيخ الإسلام مقولته المشهورة ( أنا إن قتلت كانت لي شهادة وإن نفوني كانت لي هجرة وإن حبسوني كان لي معبدا أنا مثل الغنمة كيفما تقلبت تقلبت على صوف) فيئسوا منه وانصرفوا
Penjara kelima
berlokasi di mesir pada tahun 709
sebabnya tatkala melihat musuh-musuh syaikhul islam atas apa yang dia miliki berupa kekuasaan, jangkauan jelajah, tekad kuat dan berkumpulnya manusia disekelilingnya (banyak pengikut) hampir saja oleh nashrul munbaji (seorang hakim) dan al-jaasyinkir pada saat syaikh dipenjara mengeluarkan perintah eksekutif kepada seseorang untuk membunuhnya dengan tipu muslihat dan sungguh telah datang para masyayikh dari kota at-tadamiroh mengabarkannya perihal pembunuhan tersebut maka berkatalah syaikhul islam dengan perkataan yang terkenal. "saya jika dibunuh maka saya akan mendapatkan syahid, dan jika mereka mengusirku maka bagiku hijrah dan jika mereka memenjarakanku maka bagiku tempat ibadah, saya seperti sekumpulan kambing, bagaimanapun terombang-ambing, terombang-ambingnya seperti bulu". maka merekapun berputus asa terhadapnya dan meninggalkannya.
وما هي إلا أيام وتولى الملك بن قلاوون الملك فأفرج عن الشيخ واستدعاه وقتل الجاشنكير شر قتله وعزل ابن نصرا المنبجي ومات في زوايته
dan tidaklah berlalu hari melainkan telah berganti penguasa kepada ibnu khollawuun, sang penguasa lalu membebaskan syaikhul islam dan memanggilnya, dan membunuh al-jaasyinkir dengan cara yang buruk (karena banyak membuat onar) dan memecat nashrul munbaji, dia meninggal di sudut rumahnya
لطيفة وأراد الوالي أن ينتقم من القضاة والفقهاء الذين كانوا يوالون الجاشنكير (وهم الذين افتوا بسجن شيخ الإسلام) فاستشار شيخ الإسلام فعرف شيخ الإسلام قصده فأثنى عليهم خيرا وقال له (لو ماتوا لن تجد مثلهم في دولتك *وأما أنا فهم في حل من جهتي وأنا أحللت كل من أذاني ومن آذى الله ورسوله فالله ينتقم منه)
dengan kelembutan dan perintahnya, penguasa baru ingin menganti para hakim dan ahli fiqh yang berada dibawa kendali penguasa sebelumnya al-jaasyinkir (mereka inilah yang mengeluarkan fatwa untk memenjarakan syaikhul islam) maka sultan meminta pendapat syaikhul islam dan tahulah syaikhul islam maksudnya maka beliau tetap memuji mereka (yang memusuhinya) dengan pujian yang baik dan berkata kepada sulatan "seandainya mereka mati maka anda tidak akan mendapatkan orang seperti mereka di negeri anda, adapun saya terhadap apa yang mereka lakukan kepadaku dengan berbagai gangguan yang menyakitkan maka itu bagianku yang telah aku halalkan (tidak akan menuntut mereka) dan barangsiapa menentang Allah dan rasul-Nya maka Allah yang membuat perhitungan kepada mereka".
ولذا قال ابن مخلوف المالكي (ما رأينا أتقى من ابن تيمية لم نبقِ ممكنا في السعي فيه ولما قدر علينا عفا عنا) وفي هذه الفترة ألف منهاج السنة والاستقامة والرد على الجهمية وغيره
oleh karena itu berkata ibnu makhluf al-maliky : "tidaklah saya dapati seorangpun yang lebih bertaqwa daripada ibnu taimiyah yang belum tentu kami bisa bertahan sebisa mungkin tetap berupaya didalamnya, dan tatkala beliau mampu membalas kepada kami, namun beliau tetap memaafkan kami"
pada periode ini, syaikhul islam menulis kitab manhaj assunnah, al-istiqomah, arrod alal jahmiyyah (bantahan atas aqidah jahmiyah) dan lainnya
السجنة السادسة
مكانها دمشق
تاريخها من ١٢ رجب سنة ٧٢١ هـ إلى ١٠ محرم سنة ٧٢١هـ
مدتها ستة أشهر إلا يومين
سببها مسألة الحلف بالطلاق وانتجت هذه مجموعة من الكتب في هذه المسألة
تاريخها من ١٢ رجب سنة ٧٢١ هـ إلى ١٠ محرم سنة ٧٢١هـ
مدتها ستة أشهر إلا يومين
سببها مسألة الحلف بالطلاق وانتجت هذه مجموعة من الكتب في هذه المسألة
Penjara keenam
berlokasi di damaskus pada tanggal 12 rajab tahun 721 hijriah hingga 10 muharram tahun 721 hijriah, dipenjara selama 6 bulan kurang 2 hari
sebabnya permasalahan bersumpah ketika hendak bercerai dan menghasilkan sekumpulan buku terkait permasalahan tersebut.
السجنة السابعة
مكانها دمشق
تاريخها من ٦شعبان ٧٢٨هـ إلى ليلة وفاته
مدتها سنتين وثلاثة أشهر وأربعة عشر يوما
سببها مسألة شد الرحال لزيارة قبر النبي صلى الله عليه وسلم
ثمرتها انتجت هذه السجنة مجموعة كبيرة من الثمار وهي على مرحلتين
تاريخها من ٦شعبان ٧٢٨هـ إلى ليلة وفاته
مدتها سنتين وثلاثة أشهر وأربعة عشر يوما
سببها مسألة شد الرحال لزيارة قبر النبي صلى الله عليه وسلم
ثمرتها انتجت هذه السجنة مجموعة كبيرة من الثمار وهي على مرحلتين
Penjara ketujuh
berlokasi di damaskus pada tanggal 7 syaban tahun 728 hijriah hingga malam wafatnya, dipenjara selama 2 tahun 3 vulan 14 hari.
sebabnya permasalahan melakukan perjalanan untuk mengunjungi kuburan nabi shallallahu alahi wa salam
pada penjara ini lahirlah kitab dengan himbunan sangat besar yang dilakukan selama 2 tahap
المرحلة الأولى ألف فيها شيخ الإسلام مجموعة من المؤلفات ومنها الرد على الإخنائي وفتاوى كثيرة جدا أجاب فيها عن مسائل وردت عليه من خارج السجن
tahap pertama syaikh menulis berbagai kumpulan dengan banyak judul, diantaranya arradh alal al-iqnaai' dan memberikan fatwa yang banyak untuk menjawab permasalahan yang datang dari luar penjara.
المرحلة الثانية لما رأى خصوم شيخ الإسلام ما عليه من خير عظيم من العلم والإفتاء أمروا بإخراج كل ما عنده من أوراق وأقلام فكان يكتب في هذه الفترة بالفحم وقد نقل عنه تلميذه ابن عبد الهادي في العقود الدرية فتاوى من خطه بالفحم
tahap kedua tatkala mereka yang memusuhi syaikhul islam (mereka ini dekat dengan penguasa dimasa itu dan punya penyakit hasad) melihat apa yang dia miliki berupa kebaikan yang melimpah sarat dengan ilmu dan banyak memberi fatwa, mereka memerintahkan mengeluarkan apa saja yang ada didekatnya berupa lembaran-lembaran dan alat tulis, pada kondisi ini beliau tetap menulis dengan arang dan sungguh telah dinukil darinya muridnya ibnu abdil hadi di kitabnya al-uqud adda'riyah fatwa dari tulisan syaikh ibnu taimiyyah dengan arang.
وهنا أقبل شيخ الإسلام على قراءة القرآن ومدارسته مع أحد المشايخ كان معه فقرأه ثمانين مرة وكان آخر آية قرأها على هذا الشيخ قوله تعالى (إن المتقين في جنات ونهر في مقعد صدق عند مليك مقتدر)
dari sini syaikhul islam lebih banyak membaca alquran dan mempelajarinya bersama salah seorang masyaikh, ketika itu beliau membacanya sebanyak 80 kali dan akhir ayat yang beliau baca dihadapan syaikh tersebut adalah perkataan Allah ta'ala "sungguh, orang-orang yang bertaqwa berada di taman-taman dan sungai-sungai, di tempat yang disenangi di sisi tuhan yang mahakuasa". QS. Arrahman: 84-85
وفي هذه السجنة قال ( *وقد فتح الله علي هذه المرة في معاني القرآن مالم يفتح لي من قبل وتمنيت أن جعلت كل أوقاتي في تفسيره)* أو كلاما نحوه.
dan pada penjara ini syaikhul islam berkata : dan sungguh Allah ta'ala telah membukakan pada kesempatan ini perihal makna-makna Al-quran yang sebelumnya belum terbuka untukku dan aku berharap dijadikan seluruh waktuku untuk memahami tafsirnya.
وقد حصلت لشيخ الاسلام مواقف عظيمة وكبيرة دلت على علو رتبة شيخ الإسلام عند الله وعند خلقه
في ثنايا هذه السجون لم أذكرها لطولها وكثرتها فراجعها من مواطنها
dan sungguh syaikhul islam telah mencapai kedudukan-kedudukan yang agung dan besar menunjukkan kepada ketinggian kedudukan syaikhul islam disisi Allah dan dihadapan makhluknya.
pengecualian pada penjara ini tidak saya sebutkan dikarenakan panjangnya dan banyaknya maka silahkan merujuk ke sumber aslinya.
wafatnya syaikhul islam Ibnu Taimiyah rahimahullah
تُوفِّي الإمام ابن تيمية رحمه الله ليلة الاثنين، العشرين من ذي القعدة، سنة ثمانٍ وعشرين وسبعمائة من الهجرة، وذلك بقلعة دمشق التي كان محبوسًا فيها، عاش ابن تيمية سبعًا وستين سنة وأشهرًا؛
أُخرِجَتْ جنازة الإمام ابن تيمية إلى جامع دمشق، وصلَّوا عليه الظهر، وكان يومًا مشهودًا، لم يُعْهَدْ بدمشق مثله، وقال رجل بصوت مرتفع: هكذا تكون جنائز أئمة السنة، فبكى الناسُ بُكاءً كثيرًا، واشتدَّ الزحام، وألقى الناس على نعشه مناديلَهم، وصار النعش على الرؤوس يتقدَّم تارةً، ويتأخَّر أخرى، وخرجت جنازتُه من باب الفرج، وازدحم الناسُ على أبواب المدينة جميعًا للخروج، وعظُمَ الأمرُ بسوق الخيل، وتقدَّم في الصلاة عليه هناك أخوه عبدالرحمن، ودُفِن وقت العصر، أو قبلها بيسير إلى جانب أخيه شرف الدين عبدالله بمقابر الصوفية؛ (شذرات الذهب، لابن العماد الحنبلي، جـ 8 صـ150).
بلغ عدد الذين حضروا جنازة الإمام ابن تيمية رحمه الله أكثرُ من خمسمائة ألف شخص؛ قال العارفون بالتاريخ: لم يُسمَعْ بجنازة بمثل هذا الجَمْع إلا جنازة الإمام أحمد بن حنبل رحمه الله؛ (الأعلام العلية في مناقب ابن تيمية، للبزار، صـ:84).
telah wafat alimam ibnu taimiyah rahimahullah pada malam senin tanggal 20 dzulhijjah tahun 728 hijriah, ketika itu masih berada di dalam benteng dipenjara di dalamnya, beliau hidup selama 67 tahun, jenazahnya dibawa ke masjid jami damaskus dan di sholatkan pada dzhuhur, pada hari itu menjadi saksi sangking banyaknya hadir yang belum pernah ada terjadi sebelumnya, berkata salah seorang diantara mereka dengan suara tinggi, beginilah seharusnya jenazah imam-imamnya ahlussunnah, seketika menangislah manusia yang ada pada saat itu, kondisi sangat sesak dengan manusia, masjid hingga luar masjid dipenuhi manusia yang hadir untuk turut menyolati dan yang mengimami shalat saudaranya abdurrahman dan dimakamkan mendekat ashar dan dimakamkan dekat saudaranya syarifuddin abdullah
diperkirakan yang hadir ikut menyolatkan dan menguburkan jenazah al-imam ibnu taimiyah rahimahullah lebih dari 500.000 orang, berkata orang-orang yang mengetahui sejarah: belum pernah didapati jenazah seperti ini dengan banyaknya yang hadir kecuali jenazahnya al-imam ahmad bin hambal rahimahullah.
✒ عبد الإله بن فيصل الوصابي (١٤٤١/١٢/٢٠)
oleh abdul ilahi ibnu faishol al-washoby (20/12/1441hijriah)
referensi
- المدخل لآثار شيخ الإسلام
- البداية والنهاية
- العقود الدرية
- الجامع لسيرة شيخ الإسلام.
diterjemahkan, disusun dan dilengkapi oleh atri yuanda bin mahyudin
Tidak ada komentar: