Demi Allah, jika terputus Hubungan Antara dirimu dengan Allah maka terputuslah kebahagiaan Dari seluruh kehidupan kamu (dunia dan akhirat).
Komunikasi (hubungan) itu adalah sholat.
Oleh Karena itu berkata Sebagian ulama : Siapa menginginkan kebahagiaan Maka hendaklah dia naik (menghadap) Allah, Ketika mengerjakan shalat yang telah Allah taala wajibkan.
Pada rumah manakah Diantara rumah rumah ummahatul
mukminin (istri-istri nabi Muhammad) turunnya wahyu perintah shalat ?
jawabannya : Dan Tidak ada satu rumah pun, Kewajiban shalat langsung di jemput nabi muhammad shallallahu alahi wa sallam di langit ke tujuh
Kenapa ?, karna besarnya kedudukan shalat di sisi-NYA
Tidaklah jatuh kepada kekafiran seorang melainkan karna meninggalkan shalat
Berkata Ibnu Abbas dan selainnya :
Tidak ada dalam perkara agama islam satupun, Meninggalkan pelaksanaanya jatuh kepada kekafiran kecuali shalat.
Yang meninggalkan puasa (disebut) pelaku dosa besar, Dengan syarat dia tidak meyakini boleh meninggalkan puasa.
Tidak melaksanakan haji sampai sekarang padahal mampu, dia adalah pelaku dosa besar tapi tetap disebut muslim.
Tidak menunaikan Zakat karna pelit padahal mampu, dia pelaku dosa besar tapi tetap disebut muslim
Tidak berpuasa, dia pelaku dosa besar tapi tetap disebut muslim.
dengan syarat, jika dia tidak mengingkari kewajiban dasar agama.
Akan tetapi meninggalkan shalat, Meninggalkan shalat dengan sengaja dan malas maka dia Telah keluar dari agama islam berdasarkan pendapat yang paling benar menurut para ulama
oleh Syeikh Saad athiq hafizahullah
link video klik disini

