قَالَ الإِمَامُ الشَّافِعِيْ رَحِمَهُ اللهُ : أَخي لَن تَنالَ العِلمَ إِلّا بِسِتَّةٍ سَأُنبيكَ عَن تَفصيلِها بِبَيانِ كاءٌ وَحِرصٌ وَاِجتِهادٌ وَبُلغَةٌ وَصُحبَةُ أُستاذٍ وَطولُ زَمانِ
berkata al imam asy-syafii semoga Allah merahmatinya: saudaraku engkau tidak akan mendapatkan keberkahan ilmu kecuali 6 (hal) saya akan kabarkan kepadamu tentang perinciannya berupa penjelasan
- kepintaran
- semangat
- sungguh-sungguh
- bekal (biaya perjalanan, pendidikan, konsumsi dll)
- dekat kepada guru (dengan adab)
- panjangnya waktu (belajar sampai wafat)
imam syafii rahimahullah adalah salah satu teladan kaum muslimin dunia dalam menuntut ilmu, diantara nasehat beliau adalah perihal menuntut ilmu dibutuhkan 6 hal diatas.
imam syafii rahimahullah telah hafal alquran diusianya 7 tahun, safar pertama dimulai bersama ibunya dari gaza di usia 2 tahun ke mekkah, di sana beliau belajar dan terus belajar kemudian melakukan safar dalam menuntut ilmu ke berbagai daerah dan negara menemui banyak guru untuk belajar dengan mereka seperti belajar kepada imam malik rahimahullah di madinah.
perjalanan menuntut ilmu di masa itu butuh tekad kuat, fisik yang kuat, semangat, kesungguhan dan kekuatan finansial yang tidak sedikit karna jarak yang sangat jauh, lama, melelahkan, bekal makanan dan minuman karna diperjalanan tidak ada rumah makan padang, warteg dll dan biaya hidup di negeri orang.
banyak pujian ulama di masanya terkait keilmuan dan akhlaknya, beliau tak berhenti belajar dan mengajarkan ilmu hingga tutup usia di mesir. banyaknya murid imam syafii mengambil ilmu darinya sehingga tersebar ke penjuru dunia, salah satunya negara indonesia yang banyak memakai mazhab imam syafii dalam disiplin ilmu seperti fiqh dan ushul fiqh.
perjuangan imam syafii dalam belajar dan menyebarkan ilmu telah membuahkan hasil, amal jariah yang terus mengalir, inilah keberkahan ilmu al imam syafii rahimahullah, semoga menginspirasi kita semua.
catatan
imam syafii dan ulama mazhab lainnya, mereka semua di atas manhaj aqidah yang sama yaitu meniti manhaj salaf 3 generasi awal islam, tidak terpengaruh oleh penyimpangan aqidah mutazilah, khawarij, tasawuf, asyairoh, maturidiyyah dll
allahu alam

