الضرورات تقدر بقدرها
begitu pula qibah terkadang dibolehkan dalam kondisi darurat namun seperlunya (tidak boleh berlebihan/ditambah-tambah)
1. perbuatan zalim maka dibolehkan bagi orang yang terzalimi haknya untuk mengadukan kepada penguasa, hakim dan selain keduanya
yang mana dia memiliki kekuasaan atau kemampuan untuk membuat kapok/insaf pelaku yang menzoliminya, seperti ungkapan : fulan telah menzolimiku atau dia telah melakukan kezaliman begini-begitu kepadaku. (namanya harus disebut agar diketahui orangnya)
2. meminta tolong untuk mencegah kemungkaran dan mengembalikan pelaku maksiat kepada jalan yang lurus
contoh lain :
3. meminta fatwa
seperti ungkapan seseorang yang meminta fatwa “si fulan atau ayahku atau saudaraku atau suamiku, dia telah menzolimiku dan bagaimana caranya agar aku bisa terlepas dari kezolimannya dan sebagainya”. maka ini dibolehkan dikarenakan adanya kebutuhan dan meminta solusi yang lebih baik.
jadi seorang istri boleh mengambil uang suami karena uang makan ndak cukup, uang sekolah, uang berobat dll namun jangan mengambil uang suami berlebih-lebihan untuk foya-foya, beli barang yang tidak perlu dan sebagainya karna itu sama saja dengan maling.
nasehat terutama untuk ibu-ibu yang terkadang mulutnya seperti ember, bangga tahu masalah orang lain dan diqibah kesana-kemari.
4. memperingatkan manusia tentang keburukan/adanya cela
seperti yang dilakukan ulama hadist dalam hal jarh wa ta’dil menjelaskan kekurangan pada perawi untuk membedakan mana hadist shahih dan tidak, tujuannya untuk menjaga keshahihan hadist nabi (dengan mengatakan periwayat lemah hafalan, pendusta, rusak hafalan di akhir hayatnya dll), saksi, pengarang, membantah kesesatan ahlul bidah dengan menjelaskan kesesatannya begini dan begitu dan selainnya maka dibolehkan berdasarkan ijma ulama bahkan menjadi wajib untuk membentengi syariat.
dan diantaranya menyampaikan aibnya seseorang ketika musyawarah kepada orang yang ada hubungan dengannya atau kepada kerabatnya.
dan diantaranya jika kamu melihat seseorang membeli sesuatu yang ada kekurangannya maka nasehati pembeli bukan bertujuan merugikan dan pengrusakan.
dan diantaranya jika kamu melihat seseorang yang condong melakukan kepada perbuatan fasik atau bidah maka hendaklah dia menjelaskan kepadanya dengan ilmu dan menakut-nakutinya dampak buruk dari perbuatannya maka hendaklah kamu menasehatinya mengenai keadaan kondisinya bertujuan memberi nasehat.
contoh lain :
ini termasuk gibah, nabi menyebutkan aib muawiyah dan abul jahm dalam rangka maslahat dengan memperingatkan aibnya lalu menyarankan nikah dengan usamah bin zaid padahal beliau kulitnya hitam yang akhirnya menikah dan bahagia setelah menjalankan wasiat nabi shallallahu alahi wa salam maka ini dibolehkan.
seperti perkataan imam ahmad “jika saya dan kamu diam maka bagaimana orang bodoh mengetahui kesalahan ?”
5. membicarakan orang yang terang-terangan melakukan kefasikan, kemaksiatan dan kebidahan tanpa malu dan merasa bangga
hendaklah dijauhi agar orang-orang tidak mengikutinya atau untuk disampaikan kepada orang yang punya kemampuan agar menasehatinya seperti Peminum khamar/tuak, main tiktok/instageam menampakkan auratnya, merampas hak manusia, mengambil alih suatu perkara secara bathil dll, maka dibolehkan menceritakan perbuatan dosanya tersebut yang tampak dan tidak boleh dikorek-korek kecuali ada alasan yang dibenarkan.
6. tanda pengenal yang khas pada diri seseorang untuk mudah dipahami orang lain
jika ditanya karna ada keperluan yang diharuskan seperti mengatakan dia ada rabun mata, pincang, matanya biru, pendek, buta, tuli dll. namun diharamkan jika tujuannya untuk merendahkannya dan lebih diutamakan tidak menyebutkan kekurangannya sebisa mungkin.
source hadithportal.com dan https://youtu.be/C600KyIgF4U
teks asli perkataan imam annawawi
قال النووي لكن تباح الغيبة لغرض شرعي وذلك لستة أسباب
أحدها التظلم فيجوز للمظلوم أن يتظلم إلى السلطان والقاضي وغيرهما ممن له ولاية أو قدرة على إنصافه من ظالمه فيقول ظلمني فلان أو فعل بي كذا
الثاني الاستعانة على تغيير المنكر ورد العاصي إلى الصواب فيقول لمن يرجو قدرته فلان يعمل كذا فازجره عنه ونحو ذلك
الثالث الاستفتاء بأن يقول للمفتي ظلمني فلان أو أبي أو أخي أو زوجي فهل له ذلك وما طريقي للخلاص منه ودفع ظلمه عني ونحو ذلك فهذا جائز للحاجة والأجود أن يقول زوج أو والد أو ولد يفعل كذا وكذا فما الحكم ومع ذلك فالتعيين جائز لحديث هند وقولها عن أبي سفيان إنه رجل شحيح
الرابع تحذير المسلمين من الشر وذلك من وجوه منها تجريح المجروحين من الرواة والشهود والمصنفين وذلك جائز بالإجماع بل واجب صونا للشريعة ومنها الإخبار بعيبه عند المشاورة في مواصلته أو مصاهرته ومنها إذا رأيت من يشتري شيئا معيبا فتنصح المشتري نصيحة لا بقصد الإيذاء والإفساد ومنها إذا رأيت متفقها يتردد إلى فساق أو مبتدع يأخذ عنه علما وخفت عليه ضرره فعليك نصحه ببيان حاله قاصدا النصيحة
الخامس أن يكون مجاهرا بفسقه أو بدعته كالخمر ومصادرة الناس وتولي الأمور الباطلة فيجوز ذكره بما يجهر به ولا يجوز بغيره إلا بسبب آخر
السادس التعريف فإذا كان معروفا بلقب كالأعمش والأعرج والأزرق والقصير والأعمى والأقطع ونحوها جاز تعريفه به ويحرم ذكره به تنقيصا ولو أمكن التعريف بغيره كان أولى اهـ

